Sabtu, 07 September 2013

KEAJAIBAN SEDEKAH

DAHSYATNYA SEDEKAH
Oleh: Dono Solihin al-Jamil

Terlalu sering kita mendengar kata sedekah, tetapi belum tentu kita selalu bersedekah. karena itu pada saat ini penulis ingin mengingatkan tentang dahsatnya sedekah. mari kita perhatikan ayat Allah surah al-Baqarah ayat 261-262:
مَّثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّاْئَةُ حَبَّةٍ وَاللهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَآءُ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ (261) الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللهِ ثُمَّ لاَ يَتْبِعُونَ مَآأَنفَقُوا مَنًّا وَلآَ أَذًى لَّهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ (262) 

"Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui. Orang-orang yang menafkahkan hartaNya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (Al-Baqarah: 261-262). 

Kedua ayat ini memberikan penjelasan kepada kita, bahwa sedekah yang di maksud dalam ayat ini bukanlah sedekah wajib sebagaimana Zakat, tetapi sedekah sunnah. hal ini dapat kita fahami dari kontek ayat ini, antara lain:
yang pertama: Ayai ini tidak menjelaskan mustahiq zakat, yaitu fakir, miskin, ibnu sabil, riqab dan lain-lain, sebagai mana di sebut dalam surah at-taubah ayat 60.
yang kedua: dijelaskan tentang fahala bagi orang-orang yang berdekah ini.

tetapi penulis bukan bermaksud memperdebatkan masalah sedekah wajib (Zakat mal dan Zakat fitrah), tetapi penulis ingin menjelaskan bahwa Allah dengan sangat jelas memberikan petunjuk bagi kita bagaimana caranya supaya kita bisa berbagi tetapi harta kita tetap bertambah. Ya caranya dengan bersedekah. 

kita bisa perhatikan petikan ayat di atas "كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ " serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. ini balasan bagi yang bersedekah yang akan dibalas oleh Allah, bahkan bukan hanya tujuh saja balasan dari Allah tapi tujuh ratus, kerana dari setiap satu bulirnya tumbuh seratus bulir, maknaya mendapat 700 kebaikan "فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّاْئَةُ حَبَّةٍ " pada tiap-tiap bulir seratus biji. bahkan bukan itu sahaja tetapi Allah akan melipat gandakan lebih dari itu "وَاللهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَآءُ "Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. 

Orang yang bersedekah akan mendapat fahala yang dahsyat dan luar biasa itu dengan catatan, Yang Pertama: لاَ يَتْبِعُونَ مَآأَنفَقُوا مَنًّاmereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya. artinya orang yang bersedekah tidak boleh riya dan harus (wajib) ihlas, supaya dapat pahala seperti disebut di atas. Yang Kedua: وَلآَ أَذًىdan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima).

Jadi, bagi orang yang bersedekah dengan ihlas, maka dia akan mendapatkan keuntungan yang luar biasa dari sedekahnya itu. contoh seseorang bersedekah Rp. 100.000,- maka dia akan mendapat balasan Rp. 700.000,- bahkan Rp. 70.000.000, bahkan tidak terhingga bagi orang yang dikehendaki Allah. karena itu tidak ada alasan kalu orang bersedekah menjadi miskin, bahkan kalu klita perhatikan ayat ini orang yang bersedekah bisa menjdi kaya raya, dengan catatan ihlas. itulah dahsatnya sedekah. والله اعلم


Tidak ada komentar:

Posting Komentar